Shaqiri : Swiss Pantang Dicoret Dari Kandidat Juara
Swiss kembali lagi berlaga di Piala Eropa setelah tidak lolos pada Euro 2012. Meski begitu, gelandangnya, Xerdan Shaqiri, yakin Swiss tetap berpeluang menjadi juara Piala Eropa 2016.
Swiss sesungguhnya tidak memiliki rekor apik di ajang Piala Eropa. Sebelum Piala Eropa 2016, mereka hanya pernah berpartisipasi dalam dua kesempatan putaran final, yakni Piala Eropa 1996 dan Piala Eropa 1998. Itu pun dengan prestasi biasa. Swiss tidak mampu lolos dari penyisihan grup.
Akan tetapi, catatan itu tidak membuat Shaqiri rendah diri. Dia menilai Swiss tetap berpeluang meraih trofi juara Piala Eropa 2016.
“Saya memiliki perasaan yang bagus menjelang turnamen. Saya kira kami dapat melaju lebih jauh dari yang orang-orang pikirkan,” kata pemain Stoke City ini.
Alasan Shaqiri adalah kejutan-kejutan yang pernah terjadi di Piala Eropa. Kompetisi antarnegara terelite di Eropa ini sempat melahirkan juara dari tim nonunggulan. Hal itu terjadi pada Piala Eropa 1992 ketika Denmark menjadi jawara dan pada Piala Eropa 2004 saat Yunani berjaya. Kejadian itu membuat Shaqiri menilai Swiss tetap tidak boleh dicoret dari calon peraih trofi Euro 2016 meski tidak berstatus sebagai favorit.
“Sebelumnya dua tim kecil pernah memenanginya, Yunani pada 2004 dan Denmark sebelum itu. Saya tidak mengatakan kami akan juara, tapi kami pantang dicoret terlebih dulu,” ucap Shaqiri.
Di Piala Eropa 2016, Swiss tergabung di Grup A bersama tuan rumah Prancis, Albania, dan Rumania.