Casillas telah menjadi pemain inti Spanyol sejak Piala Dunia 2002 silam. Dia menggeser posisi kiper legendaris La Furia Roja, Santiago Canizarez.

Bersama Spanyol, Casillas berhasil merengkuh trofi Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. Sayangnya, La Furia Roja tidak mampu lolos dari fase grup putaran final Piala Dunia 2014.

Nasib malang dialami Casillas ketika tersingkir dari bawah mistar gawang Real Madrid ketika ditangani oleh Jose Mourinho beberapa musim lalu. Pemain berusia 35 tahun itu akhirnya memutuskan hijrah ke FC Porto dalam bursa transfer musim panas lalu.

Del Bosque akhirnya tetap memasukkan Casillas ke dalam skuat Spanyol untuk berlaga di Euro 2016. Akan tetapi, untuk tampil sebagai starter, dia harus bersaing ketat dengan David De Gea yang tampil gemilang bersama Manchester Uniteddalam beberapa musim terakhir.

Dalam lima laga terakhir, Casillas tampil sebagai starter sebanyak dua kali bersama Spanyol. Jumlah yang sama juga dibukukan oleh De Gea.

“Aku tidak tahu (soal kiper inti Spanyol), itu kenyataannya,” beber Casillas, seperti dilansir AS.

“Aku tidak memiliki ide. Tentu saja, semua pemain berpikir dan yakin bisa bermain. Ada 23 pemain yang penting bagi klub masing-masing. Aku pikir semua yang masuk skuat bisa membantu pelatih, tetapi keputusan hanya bisa diambil oleh dia,” jelasnya.

“Walaupun semakin tua atau bermain dalam beberapa final Piala Eropa, aku tidak memiliki kepastian atau jaminan bahwa akan bermain di turnamen ini. Bagiku, meski telah berusia 35 tahun, aku tetap memiliki gairah dan keyakinan serta bersaing,” tandas Casillas.